Rabu, 30 November 2011

mio MC Racing


Mio ini menjadi yang tercepat kedua dalam ajang drag bike malam pada 6 Februari lalu di Kota Harapan Indah, Bekasi. Skubek ini berlaga di kelas FFA 350 cc. Waktu itu motor yang tercatat digeber Dany Helen ini tembus 7,914 detik di lintasan 201 meter. Sebenarnya ada apa di balik motor punya bengkel MC Racing ini.

“Sebenarnya rada kecewa juga. Sebab, harusnya bisa tembus 7,6 detik. Ya sesuai catatan waktu di Thailand,” kata Miekeel Tjahjanto, bos MC Racing.
Memang bisa dikatakan secara ge-londongan motor ini diboyong dari Negeri Gajah Putih itu. Tapi, di satu sisi Miekeel juga bisa senang karena jadi tercepat kedua di antara motor yang kapasitasnya di atas 300 cc. Tentu jadi hal yang membanggakan juga.
Untuk dalaman mesin piston yang digunakan adalah buatan Hi Speed Thailand dengan ukuran 66 mm. Sedang stroke sekarang juga melonjak naik menjadi 86 mm. Artinya, naik 28,1 mm dibandingkan aslinya. Komponen ini juga masih dari produsen yang sama. Akibat dari itu, tentu harus dilakukan penambahan paking blok dengan ketebalan 3,5 cm.
Hal lain yang unik dari Mio ini adalah banyaknya komponen dari Yamaha Fino yang dipakai. “Untuk CDI sekarang memang zamannya punya Fino,” kata pria bertubuh besar ini.
Bukan hanya sampai di situ. “Untuk roller juga lebih mumpuni pakai Fino, ukuran yang lebih besar dibanding punya Mio,” tambahnya. Tentu saja karena beda ukuran itu maka harus dilengkapi juga dengan rumah roller.
Ada hal yang bisa membuat bangga. “Beltnya pakai buatan Indonesia dan sekarang semua motor drag di Thailand sudah pakai produki kita. Jadi, memang gak perlu pakai belt aneh-aneh,” tegas Miekeel.
RANGKA ALUMINIUM
Untuk rangka, MC Racing lebih sreg pilih bahan aluminium. “Sebenarnya gue punya banyak pilihan rangka. Tapi khusus buat yang ini, pakai almu saja,” kata Miekeel yang di tokonya juga tersedia rangka titanium.
Rangka ini mempunyai berat hanya 3 kg. “Tapi, sebenarnya rangka yang terlalu ringan juga sangat membutuhkan skill joki yang hebat,” lanjut pria yang buka toko di Jl. Kebon Jeruk IX, No. 20C, Kota, Jakarta Barat ini.
Memang saat motor ini digeber melintas di trek lurus, sang joki sudah terlihat agak susah mengendalikannya. “Karena itu waktunya jadi di bawah time saat di Thailand,” tambah Miekkel yang bongsor itu. Padahal untuk rasio sudah diperberat pakai 19 : 37 biar motor tidak liar. Selain itu pemasangan stabilizer Ohlins juga diharapkan bisa membuat motor jadi lebih stabil.

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Mizzle 50/90-17
Ban belakang: Vee Rubber 50/90-17
Karbu : PWK 32
Knalpot : MC Racing
Sok belakang: Daytona
MC Racing : (021) 62202361

Tidak ada komentar:

Posting Komentar